TIM REAKSI CEPAT

Tugas utama dari tim reaksi cepat adalah untuk :

–          Menyediakan bantuan medis kepada korban bencana segera setelah bencana

–          Melakukan penilaian kesehatan secara cepat (rapid health assessment) untuk menyusun langkah operasi selanjutnya.

Penilaian kesehatan secara cepat dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai perkiraan jumlah korban dan pengungsi, kondisi lingkungan daerah bencana, dan kebutuhan bantuan yang diperlukan. Perlu diperhatikan juga bahwa tim reaksi cepat bukan merupakan pengganti dari tim daerah, tetapi hanya mendukung suatu daerah yang terkena bencana.

(*.*),

Posted in Bencana, Dokter, Pelayanan Kesehatan | Leave a comment

Kiwijusje focused on extinguisher! (kebakaran mode : ON!)

Masih ingatkah anda pada beberapa macam bencana? Salah satu macam bencana adalah berupa kebakaran. Entah yang disebabkan oleh manusia ataupun karena kejadian alam. Kiwijusje ingin berbagi mengenai jenis-jenis pemadam kebakaran yang sesuai dengan benda apa yang terbakar.

Jenis-jenis pemadam kebakaran adalah :

  1. Berbasis air (asam soda, disimpan dalam keadaan tertekan) –> hanya dipakai untuk kebakaran kelas A.
  2. Berbasis busa (melepaskan massa gelembung karbon dioksida yang akan menutup api) –> digunakan untuk kebakaran kelas B. Dalam keadaan darurat dapat digunakan untuk kebakaran kelas A.
  3. Berbasis karbon dioksida (melepaskan karbon dioksida dalam bentuk salju yang sangat dingin yang menyelimuti api) –> digunakan untuk kebakaran kelas C dan kebakaran kelas B, tetapi tidak efektif untuk kebakaran kelas A.
  4. Berbasis bahan kimia kering (melepaskan aliran soda bikarbonat yang menutup api) –> bekerja sangat baik untuk kebakaran kelas B dan kebakaran kelas C.

Apa itu kebakaran kelas A, B, C, dan D?

Kelas A : kebakaran yang mengenai bahan biasa yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, plastik dan kain.

Kelas B : kebakaran yang mengenai bahan cair yang mudah terbakar seperti bensin, minyak tanah, dan pelumas.

Kelas C : kebakaran yang mengenai peralatan listrik yang dipakai sehari-hari seperti komputer, motor, dll.

Kelas D : kebakaran yang mengenai bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, lithium, titanium, dan magnesium.

Agar usaha pemadaman kebakaran berjalan dengan efektif, perlu diketahui bahan apa saja yang terbakar. Benar?

Kiwijusje~~

Posted in Bencana, Makhluk Hidup & Lingkungan | Leave a comment

AIDS = DISASTER

Mengapa AIDS dianggap sebagai bencana? Jumlah orang dengan HIV AIDS sekarang ini semakin banyak dari tahun ke tahun. Penyakit ini juga tidak hanya beredar di 1 atau 2 negara saja. Coba sebutkan negara mana di dunia ini yang tidak ada orang yang mengidap HIV? (^_^), prevalensinya yang tinggi tersebut membuat AIDS merupakan suatu bencana di dunia ini.

Mari kita membantu pengendalian penularan penyakit AIDS!

Posted in Bencana, Makhluk Hidup & Lingkungan | Leave a comment

Pertolongan Korban Bencana –> TRIASE!

Triase merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengidentifikasi secara tepat korban yang membutuhkan stabilisasi segera (perawatan di lapangan) dan mengidentifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pembedahan darurat (life saving surgery). Digunakan kartu merah, kuning, hijau, dan hitam untuk mengklasifikasikan korban.

Kartu merah, sebagai tanda bagi korban yang membutuhkan stabilisasi segera dan korban yang mengalami syok oleh berbagai kausa, gangguan pernapasan, trauma kepala dengan pupil anisokor, dan perdarahan eksternal yang masif. Perawatan lapangan intensif ditujukan pada korban yang mempunyai kemungkinan hidup lebih besar, sehingga setelah perawatan di lapangan penderita lebih dapat mentoleransi transfer ke rumah sakit.

Kartu kuning diberikan sebagai penanda korban yang memerlukan pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat ditunda sementara (korban dengan resiko syok – dengan gangguan jantung / trauma abdomen, fraktur multiple, fraktur femur / pelvis, luka bakar luas, gangguan kesadaran / trauma kepala, dan korban dengan status yang tidak jelas). Korban dengan kartu kuning harus diberikan infus, pengawasan ketat, terhadap kemungkinan timbulnya komplikasi, dan diberikan perawatan sesegera mungkin.

 

Kartu hijau merupakan penanda kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan dapat ditunda (fraktur minor, luka minor, luka bakar minor, korban setelah pembalutan luka dan atau pemasangan bidai, dan korban dengan prognosis baik).

Kartu hitam sebagai penanda korban yang telah meninggal dunia.

Sistem pemilahan korban berdasarkan kebutuhan mendapatkan perawatan ini, dinilai dapat membantu dan  mempercepat proses pengobatan.

MERAH KUNING HIJAU – HITAM

Posted in Bencana | Leave a comment